Selasa, 01 Desember 2015

Lupa Bersyukur

Ada sebuah kisah seorang kakek berumur 70 tahun sedang mengidap penyakit yang menyebabkan dia susah buang air seni. Si kakek pun pergi ke dokter untuk berobat. Oleh dokter kakek diberitahu bahwa penyakitnya bisa disembuhkan dengan cara dioperasi. Kakek pun setuju untuk dilakukan operasi demi kesembuhan penyakit yang dideritanya, karena penyakit itu sudah beberapa hari menyebabkan rasa sakit yang luar biasa saat harus buang air seni tapi tidak bisa keluar.

Setelah operasi selesai, dan si kakek berangsur membaik keadaannya, sang dokter menemui kakek itu dan memberikan tagihan biaya operasi. Melihat kwitansi yang disodorkan oleh dokter, kakek mulai menitikkan air mata dan menangis. Sang dokter yang melihat si kakek menangis mengatakan bahwa jika biaya operasi tersebut terlalu tinggi, mereka masih bisa membicarakannya.

Si kakek pun menjawab: "bukan besarnya biaya di kwitansi ini yang membuat saya menangis dokter, tetapi selama 70 tahun Allah menjadikan saya mudah untuk membuang air seni dan tanpa rasa sakit, tetapi Dia tidak pernah mengirimkan tagihan kepada saya. Dan saya pun lupa untuk mensyukurinya"

Inilah gambaran kebanyakan dari kita, sering kali lupa dengan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Bahkan seringkali kita lupa dengan apa yang kita miliki, sehingga kita lupa untuk bersyukur. Kita akan ingat kalo kita memiliki sesuatu ketika sesuatu itu hilang atau diambil orang lain. 

Semoga kita dijadikan orang-orang yang selalu bersyukur dan diberi kemudahan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Aamiin...

Kamis, 19 November 2015

API NERAKA

Di dunia ini ada api yang warnanya merah,
bisa buat masak, bikin mie rebus...
ada api yang warnanya biru,
bisa buat ngelas..motong besi...


kalo besok di neraka apinya warnanya hitam...
bahan bakarnya batu dan manusia
kalo ada satu pletikan yang jatuh ke bumi dan menimpa gunung
maka langsung hancur dan rata gunung itu


nah kalo manusia kena itu langsung mati, mungkin masih enak
tapi kalo di neraka gak ada matinya,
gosong...sehat lagi...gosong lagi...sehat lagi
hancur...utuh lagi...hancur lagi...utuh lagi


ya Allah...
ampuni dosa-dosa kami
rahmatilah kami
jauhkan kami dari neraka-Mu
aamiin...

Rabu, 14 Oktober 2015

Kesabaran

Kesabaran itu tidak ada batasnya...
Kita sendiri yang membatasi kesabaran itu,
kesabaran itu letaknya di hati,
tergantung seberapa luas hati kita mampu menampung kesabaran itu,

jika ada yang mengatakan "sudah habis kesabaranku..."
berarti sebesar itulah hatinya mampu menampung kesabaran...

maka orang2 sholeh dan para orang tua sering berdoa untuk diberi kelapangan hati,
berdoa meminta diberi keluasan hati seluas samudra,
kalo orang jawa bilang "dadio wong sing jembar atine..."

Kalo hati kita lapang, kita tidak mudah sumpek,
semua masalah yang ada, tidak akan membuat kita sumpek

ibarat kalo kita punya gudang yang luas,
berapa pun barang yang masuk kita tidak ada bingung,
karena tempatnya luas, jadi mudah mengaturnya

bahkan kalo ada barang yang rusak atau jelek diantara barang2 itu
kita tidak bingung, karena masih banyak tempat untuk memisahkan barang rusak tersebut 

dari barang yang baik, sehingga tidak mengotori barang yang baik...

Bagaimana jika banyak barang yang kotor di gudang kita,
maka kita harus rajin membersihkannya

lalu bagaimana membersihkan hati kita?
Dengan banyak berdzikir dan mohon ampunan kepada Allah

Semoga kita diberi kelapangan hati yang selapang-lapangnya

diampuni dosa2 kita dan dihilangkan segala kesumpekan dari hati kita

aamiin..

Kamis, 17 September 2015

Doa Anti Miskin



Imam Al Hakim At Turmudzi dalam kitab Haditznya Nawadirul Usul diceritakan bahwa suatu hari Nabi kedatangan seorang tamu yaitu shohabat Abu Dzarin. Disaat Nabi sedang berbincang-bincang dengan Abu Dzar, datanglah malaikat Jibril. Nabi Muhammad SAW melihat malaikat Jibril, sedangkan shohabat Abu Dzarin tidak melihat malaikat Jibril. 

Kemudian Rasulullah ingin memperkenalkan Abu Dzar kepada Malaikat Jibril. 
Ya Jibril, apa engkau sudah kenal dengan shohabatku yang bernama Abu Dzar ini?

Jawab Jibril: Wahai Rasulullah, ketahuilah bahwa shohabatmu ini lebih dikenal para malaikat di langit.

Rasulullah bertanya: Apa rahasianya ya Jibril, kenapa bisa Abu Dzar ini lebih dikenal di kalangan malaikat?

Jawab Jibril: Karena shohabat Abu Dzar punya satu doa yang isinya sepuluh kalimat yang di baca setiap habis sholat.

Rasulullah kemudian bertanya kepada Abu Dzar: Ya Abu Dzar, apakah engkau punya doa yang isinya 10 kalimat? 
Kata Abu Dzar: Iya ya Rasulullah, sebenarnya doa itu dari engkau Ya Rasulullah hanya aku gabung-gabungkan saja.

Kemudian Rasulullah meminta Abu Dzar untuk membaca doa tersebut. Setelah Abu Dzar membaca doa tersebut Rasulullah berkata: Seluruh umatku harus hafal doa ini.
Rasulullah juga mengatakan bahwa orang yang membaca doa ini 1 kali sehabis sholat, imannya akan bertambah kuat, ilmunya akan bermanfaat, kalo sholat hatinya akan khusuk, terhindar dari berbagai penyakit, tangannya diatas terus, tidak akan miskin.

Ketika Rasulullah menerangkan hal ini Jibril berkata: Ya Rasullah surga rindu dengan orang yang membaca doa ini.

Berikut doanya:
Allahumma inni as aluka imaanan daima
wa as aluka qolban khosia
wa as aluka 'ilman nafia
wa as aluka yaqiinan shodiqo
wa as aluka diinan qoyima
wa as alukal 'afiyah min kulli baliyah
wa as aluka tamaamal 'afiyah
wa as aluka dawaamal 'afiyah
wa as alukal syukro 'alal 'afiyah
wa as alukal ghina 'aninnaas

doa ini saya peroleh dari tausiyahnya Ustad Sholeh Basalamah di majelisnya Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Beliau mendapat doa ini dari gurunya almarhum al maghfurlah Sayid 'Alawi Al Maliki.

Berikut arti dari doa tersebut di atas yang diterjemahkan oleh Habib Muhammad bin Husein bin Anis Al Habsi.

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadamu iman yang langgeng
dan aku meminta kepadamu hati yang khusuk
dan aku meminta kepadamu ilmu yang bermanfaat
dan aku meminta kepadamu keyakinan yang benar-benar
dan aku meminta kepadamu agama yang lurus
dan aku meminta kepadamu selamat dari semua musibah
dan aku meminta kepadamu kesehatan yang sempurna
dan aku meminta kepadamu kesehatan yang terus-menerus
dan aku meminta kepadamu bersyukur atas kesehatan yang diberikan
dan aku meminta kepadamu sikap tidak butuh (tidak bergantung) kepada manusia



Rabu, 26 Agustus 2015

RUKUN KHOTBAH JUM'AT

Ada 5 hal yang menjadi rukun khotbah Jum'at:

1. Memuji Allah dengan kalimat "Al Hamdu..." di khotbah pertama dan kedua
2. Mengucapkan sholawat atas Nabi Muhammad SAW di khotbah pertama dan kedua
3. Menyampaikan wasiat taqwa di khotbah pertama dan kedua
4. Membaca ayat Al-Qur'an di salah satu khotbah
5. Mendoakan kaum muslimin muslimat di khotbah kedua

Jumat, 09 Januari 2015

Cara Menghilangkan Najis Sedang

Najis Sedang ada dua, yaitu najis sedang yang kelihatan dan najis sedang yang tidak kelihatan najisnya. Untuk najis sedang yang kelihatan cara mensucikannya dengan menghilangkan 3 unsur sifat, yaitu warna, rasa dan bau. 

Misalkan terkena noda darah kambing, maka warna, rasa dan bau dari darah kambing tadi harus dihilangkan. Kalau susah sekali hilangnya dari ketiga unsur tersebut, misalnya warna dan rasanya sudah hilang, tetapi masih ada sedikit baunya, maka najisnya dimaafkan artinya sudah dianggap suci. Atau mungkin rasa dan baunya sudah hilang, tetapi bekas darahnya masih belum hilang, maka juga dianggap sudah suci.

Tetapi kalau yang hilang warna dan baunya tetapi rasanya masih ada, maka harus terus diupayakan untuk menghilangkannya. karena jika rasanya masih ada tidak dimaafkan atau belum dianggap suci. Tetapi jika memang sudah diupayakan dengan segala cara tetap tidak bisa hilang rasanya, ya pada akhirnya dimaafkan juga. Tetapi kita tidak boleh menggampangkannya. 

Kemudian bagaimana dengan najis sedang yang tidak kelihatan.
Misalnya ada anak kecil ngompol dilantai, kemudian air kencingnya dibersihkan atau dilap dengan kain sehingga sampai tidak kelihatan lagi bekas air kencingnya. Tetapi tempat yang terkena air kencing tadi masih tetap najis, meskipun sudah tidak ada air kencingnya. Kenapa masih dianggap najis?..karena  belum disucikan.

Lalu cara mensucikannya bagaimana? 
Caranya cukup disiram dengan air sampai mengaliri semua bagian lantai yang terkena air kencing tadi. Setelah disiram air maka lantai tersebut sudah dianggap suci. Lalu genangan air yang dipakai untuk menyiram tadi sudah dianggap suci. Jadi bisa langsung dipel.

Jika belum disiram tapi dipel pakai kain pel bagaimana?
Maka lantainya masih tetap najis. Jika diteruskan untuk mengepel seluruh lantai rumah, maka seluruh rumah jadi najis lantainya.  Maka jika mau dipel harus disiram dulu bagian lantai yang terkena najis tadi.

Jika air kencingnya masih ada dan langsung disiram pake air bagaimana?
Kalau air kencingnya masih ada maka air yang disiramkan jadi ikut najis. Nantinya jadi rata kemana-mana najisnya. Jadi harus dihilangkan dulu wujud najisnya, dalam hal ini air kencingnya harus dihilangkan dulu pakai kain. Setelah air kencingnya hilang, lantainya kan jadi sudah bersih dari air kencing, tetapi belum suci. Nah untuk mensucikannya dengan disiram air. Setelah disiram maka lantai sudah dianggap suci.