Ada sebuah kisah seorang kakek berumur 70 tahun sedang mengidap penyakit yang menyebabkan dia susah buang air seni. Si kakek pun pergi ke dokter untuk berobat. Oleh dokter kakek diberitahu bahwa penyakitnya bisa disembuhkan dengan cara dioperasi. Kakek pun setuju untuk dilakukan operasi demi kesembuhan penyakit yang dideritanya, karena penyakit itu sudah beberapa hari menyebabkan rasa sakit yang luar biasa saat harus buang air seni tapi tidak bisa keluar.
Setelah operasi selesai, dan si kakek berangsur membaik keadaannya, sang dokter menemui kakek itu dan memberikan tagihan biaya operasi. Melihat kwitansi yang disodorkan oleh dokter, kakek mulai menitikkan air mata dan menangis. Sang dokter yang melihat si kakek menangis mengatakan bahwa jika biaya operasi tersebut terlalu tinggi, mereka masih bisa membicarakannya.
Si kakek pun menjawab: "bukan besarnya biaya di kwitansi ini yang membuat saya menangis dokter, tetapi selama 70 tahun Allah menjadikan saya mudah untuk membuang air seni dan tanpa rasa sakit, tetapi Dia tidak pernah mengirimkan tagihan kepada saya. Dan saya pun lupa untuk mensyukurinya"
Inilah gambaran kebanyakan dari kita, sering kali lupa dengan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Bahkan seringkali kita lupa dengan apa yang kita miliki, sehingga kita lupa untuk bersyukur. Kita akan ingat kalo kita memiliki sesuatu ketika sesuatu itu hilang atau diambil orang lain.
Semoga kita dijadikan orang-orang yang selalu bersyukur dan diberi kemudahan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Aamiin...