Menyongsong Kehidupan Abadi yang Indah | Istiqomah dalam Taat kepada Allah SWT... | Sholat, Berdzikir, Bersholawat, Membaca Al-Qur'an, Puasa, Shodaqoh, Silaturahmi, Ziarah, Berbakti kepada Orang tua, dll | Mengharap Ridho Allah dan Syafaat Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa salam... | Aamiin...
Minggu, 15 Desember 2013
Doa Syukur
Ya Allah...terima kasih atas limpahan rahmatMu,
terima kasih atas iman yang Engkau tanamkan dalam diri kami,
terima kasih telah Engkau jadikan Islam sebagai agama kami,
terima kasih telah Engkau jadikan kami sebagai umatnya Nabi dan Rasul Muhammad SAW
Ya Allah...terima kasih atas semua kenikmatan dan kesehatan yang telah engkau limpahkan kepada kami...
nikmatnya hirupan setiap nafas kami,
nikmatnya mata kami yang masih bisa melihat dengan jelas,
nikmatnya telinga kami yang masih bisa mendengar dengan baik,
nikmatnya mulut kami yang masih bisa berbicara dengan jelas,
nikmatnya lidah kami yang masih bisa merasakan lezatnya sarapan di pagi hari,
nikmatnya kaki dan tangan kami yang masih lengkap dan sehat,
nikmatnya akal kami yang masih bisa membedakan baik dan buruk,
nikmatnya hati kami yang masih bisa merasa senang dan bahagia,
Ya Allah...
terima kasih atas kebersamaan keluarga kami, bisa hidup bersama istri dan anak-anak kami,
terima kasih atas tempat tinggal untuk keluarga kami,
terima kasih atas rezeki yang Engkau limpahkan untuk menafkahi keluarga kami,
Terima kasih ya Allah...
Doa untuk Keluarga
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan keluarga kami, ampuni dosa-dosa istri dan anak keturunan kami...
Ya Allah, limpahkan rahmat dan berkahMu untuk keluarga kami, berikan cahaya pada keluarga kami,
jadikan keluarga kami keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah, keluarga yang Engkau ridhai...
Ya Allah, berikan keluarga kami kemudahan dan kesabaran, mudahkan segala urusan kami, kabulkan segala hajat-hajat kami yang baik untuk kami dan Engkau ridhai,
Ya Allah, limpahkan rezeki yang banyak dan barokah dari segala arah tanpa susah payah untuk keluarga kami...Jadikan kami orang-orang yang selalu bersyukur atas nikmat-nikmatMu ya Allah...
Ya Allah, istiqomahkan iman dan islam kami, istiqomahkan ibadah kami, sholat kami, puasa kami, shodaqoh kami, baca AlQur'an kami, dhuha kami, sholat malam kami, dan amal-amal sholeh lainnya...
Ya Allah, jauhkan keluarga kami dari godaan syaitan, jin dan manusia...jauhkan keluarga kami dari hal-hal yang Engkau benci...
Ya Allah, berkahilah rumah kami, jadikan rumah kami aman, tentram, tenang dan sejuk untuk ditinggali...
Ya Allah, jadikan istri kami istri yang sholehah...jadikan anak keturunan kami anak-anak yang sholeh/sholehah, taat kepada orangtua, bermanfaat bagi agama dan sesamanya di dunia dan akhirat,
limpahkan dan mudahkan rezekinya, berikan jodoh yang sholeh/sholehah untuk mereka...
Ya Allah...kumpulkan kami semua kelak di SurgaMu ya Allah...
Aamiin..
Aamiin..
Ya Allah...aamiin...
Ya Allah, limpahkan rahmat dan berkahMu untuk keluarga kami, berikan cahaya pada keluarga kami,
jadikan keluarga kami keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah, keluarga yang Engkau ridhai...
Ya Allah, berikan keluarga kami kemudahan dan kesabaran, mudahkan segala urusan kami, kabulkan segala hajat-hajat kami yang baik untuk kami dan Engkau ridhai,
Ya Allah, limpahkan rezeki yang banyak dan barokah dari segala arah tanpa susah payah untuk keluarga kami...Jadikan kami orang-orang yang selalu bersyukur atas nikmat-nikmatMu ya Allah...
Ya Allah, istiqomahkan iman dan islam kami, istiqomahkan ibadah kami, sholat kami, puasa kami, shodaqoh kami, baca AlQur'an kami, dhuha kami, sholat malam kami, dan amal-amal sholeh lainnya...
Ya Allah, jauhkan keluarga kami dari godaan syaitan, jin dan manusia...jauhkan keluarga kami dari hal-hal yang Engkau benci...
Ya Allah, berkahilah rumah kami, jadikan rumah kami aman, tentram, tenang dan sejuk untuk ditinggali...
Ya Allah, jadikan istri kami istri yang sholehah...jadikan anak keturunan kami anak-anak yang sholeh/sholehah, taat kepada orangtua, bermanfaat bagi agama dan sesamanya di dunia dan akhirat,
limpahkan dan mudahkan rezekinya, berikan jodoh yang sholeh/sholehah untuk mereka...
Ya Allah...kumpulkan kami semua kelak di SurgaMu ya Allah...
Aamiin..
Aamiin..
Ya Allah...aamiin...
Sabtu, 14 Desember 2013
Doa untuk Orangtua
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kedua orangtua kami dan para orang tua kami (mertua, paman, bibi, pakdhe, budhe, kakek, nenek, buyut, dst),
pajangkan umur mereka, selalu sehat wal afiat, jadikan sisa umur mereka, umur yang barokah, istiqomahkan iman dan islam mereka, ibadah mereka dan wafat dalam khusnul khotimah...
Ya Allah limpahkan rahmatmu untuk mereka ya Allah, mudahkan semua urusan mereka, kabulkan semua hajat mereka, limpahkan rizki yang banyak dan barokah, dan lapangkan hati mereka...
Ya Allah izinkan mereka pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, sebelum mereka tutup usia...
Ya Allah balaslah semua kebaikan mereka kepada kami, dengan sebaik-baiknya balasan darimu ya Allah...
Ya Allah kumpulkan kami bersama mereka kelak di SurgaMu ya Allah...
Aamiin...
Aamiin...
ya Allah, Aamiin..
pajangkan umur mereka, selalu sehat wal afiat, jadikan sisa umur mereka, umur yang barokah, istiqomahkan iman dan islam mereka, ibadah mereka dan wafat dalam khusnul khotimah...
Ya Allah limpahkan rahmatmu untuk mereka ya Allah, mudahkan semua urusan mereka, kabulkan semua hajat mereka, limpahkan rizki yang banyak dan barokah, dan lapangkan hati mereka...
Ya Allah izinkan mereka pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, sebelum mereka tutup usia...
Ya Allah balaslah semua kebaikan mereka kepada kami, dengan sebaik-baiknya balasan darimu ya Allah...
Ya Allah kumpulkan kami bersama mereka kelak di SurgaMu ya Allah...
Aamiin...
Aamiin...
ya Allah, Aamiin..
Minggu, 08 Desember 2013
Doa Bebas Hutang
Suatu hari di pagi hari Rasulullah berjalan menuju masjid beliau. Di sudut masjid ada seorang shohabat yang sedang duduk tafakur dan tampak sedang sedih. Rasulullah mendekat pada shohabat itu, ternyata adalah Abu Umamah dan Rasulullah bertanya kenapa engkau bersedih Abu Umamah?
Abu Umamah itu menjawab: aku sedang ditimpa duka cita karena hutang ya Rasulullah. Hutang sudah lama, janji sudah dekat tetapi harta buat bayar belum ada...
Abu Umamah itu menjawab: aku sedang ditimpa duka cita karena hutang ya Rasulullah. Hutang sudah lama, janji sudah dekat tetapi harta buat bayar belum ada...
Kemudian Rasulullah berkata: Maukah kau kuajarkan doa apa bila dibaca pagi hari dan petang, insya Allah hutangmu akan terbayar?
Abu Umamah pun menjawab: Tentu ya rasulallah...apa doa itu:
"Ya Allah aku berlindung kepadamu dari kesusahan dan duka cita,
dan aku berlindung dari lemah dan malas,
dan aku berlindung dari pengecut/penakut dan bakhil,
dan aku berlindung dari pengaruh berutang dan dari pengaruh orang lain atas diriku"
Jumat, 06 Desember 2013
Burung Beo Berdzikir
Ada sebuah kisah seorang ulama yang mempunyai seekor burung Beo. Burung Beo ini sangat cerdas, bisa ngomong. Diceritakan pada saat membelinya, ada dua rantai di kakinya, kanan dan kiri. Ada seorang calon pembeli nanya ke penjual, kenapa ada rantai di kaki burung ini. Sang penjual menjawab, kalo kamu tarik rantai yang kanan, burung beo ini akan ngomong yang baik-baik, bahkan bisa berdzikir...subhannallah, laa ilaaha illallah, dst...
Kalo kamu tarik yang kiri burung ini akan ngomong yang jelek-jelek.
Si calon pembeli nanya lagi, lha kalo ditarik kedua-duanya dia bisa ngomong apa?
Belum sempat sang penjual menjawab, si burung ngomong..."ya jatuh"...
Sang ulama tertarik dengan burung ini, lalu dibeli dan dibawanya ke rumah. Dia pelihara dengan baik burung beo ini. Dikasih makan dengan baik...karena ikut ulama, burung ini ngomongnya jadi berdzikir terus..tiap hari ngomong yang baik-baik dan berdzikir...
sehingga sang ulama sangat sayang pada burung beo ini.
Suatu hari ketika ulama ini melewati dekat kandang burung beonya, dia melihat beo itu diterkam oleh seekor kucing. Burung itu tidak bisa ngomong, tidak bisa bersuara...hanya terdengar bunyi kkekkekk...dan akhirnya mati.
Selepas kejadian itu, Sang ulama sangat sedih....
Kenapa sang ulama sedih? apa karena kehilangan burung beo kesayangannya?
Tidak...
Beliau sedih karena khawatir nanti ketika saatnya tiba, sang malaikat maut menerkam dan ia tidak bisa bersuara seperti burung beonya...burung beo itu kesehariannya ngomong yang baik-baik dan berdzikir, tapi ketika diterkam kucing ia tidak bisa bersuara apa-apa sampai mati...
Seperti halnya kita manusia, meski setiap hari kita sudah berdzikir...belum tentu nanti saat ajal menjemput, kita bisa mengucap dzikir...mengucapkan kalimat laa ilaaha illallah...
Seringkali kita ini baru beramal sholeh sedikit sudah berbangga dengan amal kita...baru berdzikir sedikit, sudah bangga dengan dzikir kita...
Bagaimana sholat kita?...4 rakaat dua menit selesai...habis sholat langsung ngacir...tanpa dzikir atau doa...
Merokok satu batang saja bisa sampai 5 menit...
Mari kita renungkan kembali...kita belajar dari kejadian si beo yang malang tadi...
Terus berdzikir dan perbanyak dzikir, dan berdoa memohon kepada Allah agar kita mendapatkan akhir yang khusnul khatimah...
Aamiin..
Senin, 02 Desember 2013
Tingkatan Thoharoh
Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa: "Sungguh Allah mencintai orang-orang yang suka bertaubat dan membersihkan (mensucikan) diri". Jadi thoharoh atau bersuci atau mensucikan diri adalah jalan untuk mendapatkan mahabatullah (cintanya Allah).
Di dalam hadits Muslim juga disebutkan bahwa "Bersuci atau mensucikan diri itu separuh dari keimanan".
Lalu bersuci seperti apa yang dimaksudkan disini?
Imam Ghozali membagi thoharoh dalam kitab Ihya' Ulumuddin menjadi 4 tingkatan:
1. Thoharoh dari hadats dan najis atau kotoran-kotoran
Tingkatan yang pertama adalah mensucikan badan kita dari hadats dan najis. Kalo ada najis dan kotoran-kotoran di tubuh kita, kita bersihkan dan kita sucikan. Kalo kita menanggung hadats kecil, kita sucikan dengan berwudhu dan untuk hadats besar kita sucikan dengan mandi wajib.
Imam Syafi'i mengatakan:
"Orang kalo tubuhnya segar, harum maka akalnya akan bertambah (menaikkan kemampuan berpikir)"
Jadi kalo kita sedang galau atau pikiran sedang sumpek, buntu...cobalah untuk mandi...
Saking pentingnya bersuci ini, bahkan di zaman dahulu orang kalo mau berthoriqoh syaratnya harus suci terus. Kalo hadats kecil harus langsung berwudhu, kalo hadats besar juga harus langsung mandi.
Termasuk mau tidur juga disunnahkan wudhu.
Pada saat kita tidur, ruh kita ini jalan-jalan. Kalo kita tidur dalam keadaan suci, nantinya ruh kita akan jalan-jalan ke tempat yang baik dan berkumpul dengan ruhnya orang-orang sholeh.
Tapi kalo kita tidur tidak dalam keadaan suci, ruh kita akan jalan ke tempat-tempat yang kotor, tempat yang tidak baik, akhirnya juga mimpinya tidak jelas, tidak baik bahkan serem. Bangunnya pun sering kebablasan...
2. Thoharoh / Mensucikan 7 anggota tubuh dari semua bentuk dosa dan kejahatan
Mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki dan kemaluan. Dalam thoharoh tingkat kedua, kita harus menjaga semua anggota tubuh kita dari perbuatan dosa. Kita jaga mata dari memandang yang haram, menjaga mulut dari perkataan yang tidak baik, dan seterusnya.
Hal ini memang tidak mudah, tetapi jika sudah lulus pada thoharoh tingkat pertama, akan lebih mudah untuk mengamalkan tingkatan thoharoh yang kedua.
Hal ini memang tidak mudah, tetapi jika sudah lulus pada thoharoh tingkat pertama, akan lebih mudah untuk mengamalkan tingkatan thoharoh yang kedua.
Seorang ulama mengatakan:
"Untuk menjaga agar tidak maksiat hendaknya selalu memegang wudhu"
Jadi
dengan selalu memelihara diri kita dalam keadaan suci, berwudhu...kita
tidak mudah untuk berbuat maksiat. Malaikat akan menjaga kita dari
perbuatan-perbuatan maksiat.
Maka
jika kita bisa memelihara thoharoh atau bersuci tingkatan yang pertama
ini, akan mengantarkan kita pada thoharoh pada tingkatan yang kedua.
3. Tingkatan thoharoh yang ketiga adalah mensucikan hati dari akhlak-akhlak tercela dan sifat-sifat yang dibenci Allah, antara lain: sombong, riya', iri, dengki, dendam, dll.
Biasanya ini adalah thoharoh pada tingkatan para ulama. Kita orang awam tentu sangat sulit membebaskan hati dari rasa-rasa tersebut.
4. Thoharoh yang keempat adalah membersihkan bagian yang terdalam dari hati dari segala sesuatu selain Allah. Hatinya Hanya untuk Allah.
Ini adalah Thoharoh para Nabi dan Wali Allah.
Kita sebagai orang awam mendawamkan thoharoh pada tingkat pertama tentu sudah cukup berat. Banyak sekali halangan yang harus kita hadapi. Tetapi harus selalu kita upayakan untuk menuju thoharoh pada tingkatan selanjutnya.
Semoga Allah memberikan kemudahan...Aamiin.
3. Tingkatan thoharoh yang ketiga adalah mensucikan hati dari akhlak-akhlak tercela dan sifat-sifat yang dibenci Allah, antara lain: sombong, riya', iri, dengki, dendam, dll.
Biasanya ini adalah thoharoh pada tingkatan para ulama. Kita orang awam tentu sangat sulit membebaskan hati dari rasa-rasa tersebut.
4. Thoharoh yang keempat adalah membersihkan bagian yang terdalam dari hati dari segala sesuatu selain Allah. Hatinya Hanya untuk Allah.
Ini adalah Thoharoh para Nabi dan Wali Allah.
Kita sebagai orang awam mendawamkan thoharoh pada tingkat pertama tentu sudah cukup berat. Banyak sekali halangan yang harus kita hadapi. Tetapi harus selalu kita upayakan untuk menuju thoharoh pada tingkatan selanjutnya.
Semoga Allah memberikan kemudahan...Aamiin.
Langganan:
Postingan (Atom)