Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa: "Sungguh Allah mencintai orang-orang yang suka bertaubat dan membersihkan (mensucikan) diri". Jadi thoharoh atau bersuci atau mensucikan diri adalah jalan untuk mendapatkan mahabatullah (cintanya Allah).
Di dalam hadits Muslim juga disebutkan bahwa "Bersuci atau mensucikan diri itu separuh dari keimanan".
Lalu bersuci seperti apa yang dimaksudkan disini?
Imam Ghozali membagi thoharoh dalam kitab Ihya' Ulumuddin menjadi 4 tingkatan:
1. Thoharoh dari hadats dan najis atau kotoran-kotoran
Tingkatan yang pertama adalah mensucikan badan kita dari hadats dan najis. Kalo ada najis dan kotoran-kotoran di tubuh kita, kita bersihkan dan kita sucikan. Kalo kita menanggung hadats kecil, kita sucikan dengan berwudhu dan untuk hadats besar kita sucikan dengan mandi wajib.
Imam Syafi'i mengatakan:
"Orang kalo tubuhnya segar, harum maka akalnya akan bertambah (menaikkan kemampuan berpikir)"
Jadi kalo kita sedang galau atau pikiran sedang sumpek, buntu...cobalah untuk mandi...
Saking pentingnya bersuci ini, bahkan di zaman dahulu orang kalo mau berthoriqoh syaratnya harus suci terus. Kalo hadats kecil harus langsung berwudhu, kalo hadats besar juga harus langsung mandi.
Termasuk mau tidur juga disunnahkan wudhu.
Pada saat kita tidur, ruh kita ini jalan-jalan. Kalo kita tidur dalam keadaan suci, nantinya ruh kita akan jalan-jalan ke tempat yang baik dan berkumpul dengan ruhnya orang-orang sholeh.
Tapi kalo kita tidur tidak dalam keadaan suci, ruh kita akan jalan ke tempat-tempat yang kotor, tempat yang tidak baik, akhirnya juga mimpinya tidak jelas, tidak baik bahkan serem. Bangunnya pun sering kebablasan...
2. Thoharoh / Mensucikan 7 anggota tubuh dari semua bentuk dosa dan kejahatan
Mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki dan kemaluan. Dalam thoharoh tingkat kedua, kita harus menjaga semua anggota tubuh kita dari perbuatan dosa. Kita jaga mata dari memandang yang haram, menjaga mulut dari perkataan yang tidak baik, dan seterusnya.
Hal ini memang tidak mudah, tetapi jika sudah lulus pada thoharoh tingkat pertama, akan lebih mudah untuk mengamalkan tingkatan thoharoh yang kedua.
Hal ini memang tidak mudah, tetapi jika sudah lulus pada thoharoh tingkat pertama, akan lebih mudah untuk mengamalkan tingkatan thoharoh yang kedua.
Seorang ulama mengatakan:
"Untuk menjaga agar tidak maksiat hendaknya selalu memegang wudhu"
Jadi
dengan selalu memelihara diri kita dalam keadaan suci, berwudhu...kita
tidak mudah untuk berbuat maksiat. Malaikat akan menjaga kita dari
perbuatan-perbuatan maksiat.
Maka
jika kita bisa memelihara thoharoh atau bersuci tingkatan yang pertama
ini, akan mengantarkan kita pada thoharoh pada tingkatan yang kedua.
3. Tingkatan thoharoh yang ketiga adalah mensucikan hati dari akhlak-akhlak tercela dan sifat-sifat yang dibenci Allah, antara lain: sombong, riya', iri, dengki, dendam, dll.
Biasanya ini adalah thoharoh pada tingkatan para ulama. Kita orang awam tentu sangat sulit membebaskan hati dari rasa-rasa tersebut.
4. Thoharoh yang keempat adalah membersihkan bagian yang terdalam dari hati dari segala sesuatu selain Allah. Hatinya Hanya untuk Allah.
Ini adalah Thoharoh para Nabi dan Wali Allah.
Kita sebagai orang awam mendawamkan thoharoh pada tingkat pertama tentu sudah cukup berat. Banyak sekali halangan yang harus kita hadapi. Tetapi harus selalu kita upayakan untuk menuju thoharoh pada tingkatan selanjutnya.
Semoga Allah memberikan kemudahan...Aamiin.
3. Tingkatan thoharoh yang ketiga adalah mensucikan hati dari akhlak-akhlak tercela dan sifat-sifat yang dibenci Allah, antara lain: sombong, riya', iri, dengki, dendam, dll.
Biasanya ini adalah thoharoh pada tingkatan para ulama. Kita orang awam tentu sangat sulit membebaskan hati dari rasa-rasa tersebut.
4. Thoharoh yang keempat adalah membersihkan bagian yang terdalam dari hati dari segala sesuatu selain Allah. Hatinya Hanya untuk Allah.
Ini adalah Thoharoh para Nabi dan Wali Allah.
Kita sebagai orang awam mendawamkan thoharoh pada tingkat pertama tentu sudah cukup berat. Banyak sekali halangan yang harus kita hadapi. Tetapi harus selalu kita upayakan untuk menuju thoharoh pada tingkatan selanjutnya.
Semoga Allah memberikan kemudahan...Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar